IMG-LOGO
POJOK AKSARA JAWA BARAT

Sosial

Tanpa Pencitraan, Ternyata Dedi Mulyadi Membangun Masjid, Lantas Bagaimana dengan Mereka yang Meng-kafirkan KDM

Penulis: Jabar Istimewa 25 Oktober 2024 23:39 349 Views
Sumber: Jabar Istimewa
Jabar Istimewa
Sosok Dedi mulyadi yang selalu nyentrik dengan ikat kepala khasnya tersebut seringkali dimaknai secara berbeda oleh para pesaing politiknya. Apalagi dalam momen Pencalonan Gubernur Jawa Barat yang semakin dekat dengan tanggal pencoblosan, beragam issue SARA yang ditujukan kepadanya datang silih berganti.

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi seolah tidak bergeming dan cenderung tidak angkat suara terkait issue yang bergulir melalui saluran media sosial tersebut. Di sisi lain, KDM seperti ingin membungkam sosok-sosok pembencinya tersebut dengan bukti-bukti yang objektif. Selama masa karirnya sebagai politisi, KDM diketahui membangun sejumlah Masjid sebagai tempat peribadatan ummat muslim.

KDM Menilai Langkah yang dilakukannya adalah sebagai bukti bahwa ia adalah sosok pemimpin yang menjalankan Amanah rakyat dengan sepenuhnya menjamin kenyamanan serta ketentraman masyarakat dalam menjalankan ibadah dan syariat agamanya. Bahkan, salah satu yang mencolok adalah pembangunan masjid yang dilakukannya di tempat bekas area lokalisasi di Purwakarta.

Bekas Kawasan Prostitusi Cilodong, Bungursari, Purwakarta dikenal sebagai Kawasan lokalisasi yang telah ada sejak 1973. Dibawah kepemimpinannya, area tersebut kini telah dibangun kompleks masjid lengkap dengan taman-tamannya.

Ditengah semakin maraknya ujaran kebencian dan politik identitas yang menyerangnya pada masa Pilkada Jawa Barat 2024 ini, KDM seolah ingin membungkam para penyebar kebencian tersebut dengan fakta-fakta dan Langkah nyata, KDM seperti mempertanyakan lantas apa peran mereka dalam mengukuhkan dan menguatkan agama islam selama ini? Ujaran kebencian yang mereka sebarkan menurut KDM justru menodai syariat dan religiusitas agama islam yang terkenal karena kedamaiannya.
Sumber: Jabar Istimewa